Senin, 23 Juli 2012

Tentang DEMA Justicia (2): Menolak Lupa


Tolak Lupa, Mahasiswa Tuntut SBY Tuntaskan Kasus Hukum

JOGJA – Sekitar 50 mahasiswa Universitas Gadjah Mada menggelar aksi menolak lupa terhadap kasus hukum yang ada di Indonesia. Mereka menilai selama tujuh tahun pemerintahan SBY hingga kini dianggap tidak memiliki komitmen kuat dalam pemberantasan korupsi dan penegakkan hukum. 

Aksi ini dilakukan di Bundaran UGM dan diikuti mahasiswa yang tergabung dalam Dewan Mahasiswa Justicia Fakultas Hukum UGM, Kamis (6/10). Dalam aksinya mereka membawa aneka poster seperti 'Menagih Janji, Menolak Lupa', 'Century Sesuatu Banget Ya?' dan juga membawa tiga keranda. 

Keranda itu bertuliskan KPK, Munir dan Century dan digotong para mahasiswa saat berdemo. Saat menggelar aksi, mereka sempat memacetkan lalu lintas di seputar Bundaran UGM. Selain berorasi, mereka juga sempat menggelar aksi jalan mundur mengelilingi bundaran sebanyak dua kali.

Ketua Dema Justicia FH UGM, Gibran Sesunan mengatakan mahasiswa mengajak masyarakat untuk tidak lupa terhadap kasus korupsi dan hukum yang saat ini belum terpecahkan. 

Dia mengatakan saat kampanye SBY memberikan janji manis terutama dalam penegakan hukum. Namun pada kenyataannya, hanya ditegakkan setengah hati sehingga melukai rasa keadilan masyarakat. Dikatakan, banyak kasus yang belum diungkap seperti pembunuhan Munir yang belum terungkap aktor intelektualnya. Kasus dana bailout Century, rekening gendut, mafia politik dan anggaran hingga pelemahan KPK. “Masyarakat tidak boleh lupa, meluupakan atau mau dibuat lupa atas kasus hukum yang ada,” tuturnya.

Dituturkannya, sejumlah pengamat mengatakan bahwa masyarakat Indonesia gampang lupa dengan kasus-kasus tersebut. Maka, stigma itu ingin dihapus para mahasiswa lewat aksi menolak lupa. “Kami ingin membuktikan bahwa masyarakat tidak lupa dan menuntut SBY segera proaktif menyelesaikan kasus hukum yang ada,” tegasnya. 

Mahasiswa juga menggelar orasi menuntut agar SBY segera mengungkap kasus hukum. Mereka juga sempat menampilkan aksi teatrikal terkait mandulnya penyelesaian Century, kasus Munir dan pelemahan KPK lewat serangan dari berbagai oknum.

Yap....

Apakah kita akan lupa dengan kasus Century?

Apakah kita akan lupa dengan rekening gendut?

Apakah kita akan lupa dengan kasus mafia pajak dan mafia hukum?

Apakah kita akan lupa bahwa aktor intelektual pembunuhan Munir belum tertangkap?

Apakah kita akan lupa dengan korupsi Wisma Atlet?

Apakah kita akan lupa dengan suap kemenakertrans? 

Apakah kita akan lupa dengan kasus Trisakti?

Apakah kita akan lupa dengan kasus mahasiswa/orang hilang?

Apakah kita akan lupa dengan kasus Tanjung Priok?

Apakah kita akan lupa??

Jawabnya tentu : MENOLAK LUPA!



Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar