tag:blogger.com,1999:blog-16407495811600838082024-02-19T17:59:18.670+07:00jangan halau perubahan !bergerak menggerakkan !M.M. Gibran Sesunanhttp://www.blogger.com/profile/16019109911088378273noreply@blogger.comBlogger83125tag:blogger.com,1999:blog-1640749581160083808.post-46669810682590158172013-08-06T14:10:00.001+07:002013-08-06T14:10:46.215+07:00Olahraga Berburu Babi di Bukit Cambai, Solok- Sumatera Barat<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pernah
mendengar olahraga berburu babi ala Minang? Mungkin banyak yang masih asing
dengan olahraga satu ini, tetapi kegiatan ini dapat menjadi alternatif untuk
mengisi liburan Anda.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berburu
babi merupakan tradisi masyarakat di beberapa daerah di Sumatera Barat, salah
satunya di Kabupaten Solok. Mulanya, tujuan berburu babi adalah untuk
mengamankan ladang dan kebun dari babi hutan yang sering merusak tanaman bahkan
juga menyerang peladang. Namun, kini berburu babi hutan telah menjadi hobi bagi
sebagian orang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sewaktu
mendaki Bukit Cambai di Nagari Simpang Tanjung Nan IV, Kec. Danau Kembar,
Kabupaten Solok, saya berkesempatan bertemu dan melihat para peburu babi hutan
yang sedang beraksi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Peburu
ini berjalan berkelompok dari pagi hingga sore, yang masing-masing orang
disertai 3 sampai 6 ekor anjing. Anjing yang dibawa adalah anjing agresif yang
terlatih. Anjing-anjing inilah yang akan memandu pencarian babi dengan menyalak
dan mengejar babi hutan apabila telah ditemukan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jika
berhasil terkepung, maka anjing-anjing peburu akan menyerang babi tersebut
sampai mati dan memakan dagingnya. Namun ada juga peburu yang membawa daging
hasil buruannya untuk dijual.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kegiatan
ini biasa dilakukan oleh warga saat akhir pekan. Selain sebagai ajang
bersilaturahmi, kini ada juga yang menjadikan berburu babi sebagai olahraga
minat khusus dengan menggelar event-event perburuan massal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">M. M. Gibran Sesunan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mahasiswa KKN-PPM UGM Unit 2 Periode Genap-2 / 2013</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nagari Simpang Tanjung Nan IV, Kec. Danau Kembar, Kab. Solok - Sumatera Barat</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Tulisan ini dimuat di website Detik Travel.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><a href="http://travel.detik.com/read/2013/05/20/152000/2242076/1025/olahraga-berburu-babi-di-bukit-cambai-solok">http://travel.detik.com/read/2013/05/20/152000/2242076/1025/olahraga-berburu-babi-di-bukit-cambai-solok</a></span></div>
M.M. Gibran Sesunanhttp://www.blogger.com/profile/16019109911088378273noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1640749581160083808.post-58999147497100993842013-08-06T14:03:00.001+07:002013-08-06T14:10:59.689+07:00Danau Kembar dan Destinasi Keren di Solok-Sumatera Barat<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan
lokasi yang strategis yaitu sekitar 1 jam dari Kota Padang dan 3,5 jam dari
Kota Bukittinggi, Kabupaten Solok adalah salah satu destinasi yang wajib Anda
singgahi jika berkunjung ke Sumatera Barat. Selain Danau Singkarak yang
popularitasnya mendunia lewat ajang balap sepeda Tour De Singkarak, lengkapi
catatan perjalanan Anda dengan mengunjungi obyek-obyek di bawah ini.</span><br />
<b style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b>
<b style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Danau
Kembar</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terdapat
Danau Di Ateh (Danau Atas) dan Danau Di Bawah (Danau Bawah) yang lokasinya
berdekatan dan kondisi alam sekitarnya yang hampir serupa sehingga dinamai
Danau Kembar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terletak
di Kecamatan Danau Kembar, 60 kilometer dari Kota Padang ke arah Arosuka,
ibukota Kabupaten Solok. Dari pertigaan Lubuk Selasih, ambil jalan menanjak
untuk menuju Danau Kembar atau Alahan Panjang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di
persimpangan Simpang Tanjung Nan IV, belok kanan jika Anda ingin menuju Dermaga
di tepi Danau Atas, atau belok kiri jika ingin menuju Panorama. Di Dermaga,
terdapat speedboat yang disewakan untuk pengunjung mengitari danau. Sementara
di Panorama, Anda dapat melihat Danau Atas dan Danau Bawah serta Gunung Talang
dan Gunung Kerinci.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jika
hendak menuju tepi Danau Bawah, berjalanlah ke arah Pasar Simpang dan lewati
jalan menuju Jorong Kapalo Danau Di Bawah. Danau Bawah yang luasnya lebih kecil
ini belum dikelola sehingga masih asri dengan suasana perdesaan khas Ranah
Minang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Siapkan
pakaian hangat karena Anda akan disambut dengan suhu dingin khas pegunungan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Danau
Talang<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Danau
Talang terletak di kaki Gunung Talang, tepatnya di Kampung Batu Dalam. Suasana
sekitarnya masih sunyi dan alami. Daya pikat Danau Talang tak kalah dari danau
lain di Sumatera Barat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jika
hendak berjalan kaki dari Simpang Tanjung Nan IV, berjalanlah ke arah kompleks
Kantor Kecamatan dan Polsek Danau Kembar menyusuri jalan berbatu. Medan yang
ditempuh berupa kawasan ladang hingga jalan setapak bersemak-belukar diselingi
beberapa perkampungan sejauh 3 kilometer. Atau jika ingin berkendara, Anda
dapat belok kiri dari Panorama ke arah Jorong Air Tawar – Bukik Sileh dengan
kondisi jalan yang sebagian telah beraspal.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Air
Terjun dan Kebun Teh</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jalan
yang berkelok-kelok dari Lubuk Selasih menuju Danau Kembar tidak akan
membosankan karena Anda akan disuguhi pemandangan yang indah selama perjalanan.
Setidaknya terdapat tiga air terjun di pinggir jalan raya yang dapat Anda
nikmati.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hamparan
kebun teh juga menjadi daya tarik tersendiri. Berhentilah sejenak untuk
mengabadikan dan berfoto-ria serta mencicipi lontong sayur dan lontong pical di
warung kopi yang berjejer sepanjang kebun teh. Anda juga dapat menikmati
kegagahan Gunung Talang, gunung berapi aktif setinggi 2597 mdpl dari sini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Masjid
Tuo Kayu Jao<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Masjid
asri yang terletak di Jorong Kayu Jao, Nagari Batang Barus, 1 kilometer dari
tepi jalan raya ke arah Danau Kembar ini adalah obyek wisata religi. Masjid bercorak
Minangkabau ini merupakan cagar budaya yang telah berdiri sejak awal abad 16
dan menjadi saksi perkembangan ajaran Islam di Sumatera Barat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Konon,
semula Masjid Tuo Kayu Jao hendak dibangun di atas bukit, namun kayu-kayu yang
telah dipersiapkan sebagai bahan bangunan terbawa banjir bandang dan terkumpul
di suatu tempat. Akhirnya diputuskan bahwa tempat terkumpulnya kayu tersebut
sebagai lokasi masjid sebagaimana dapat kita lihat saat ini. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Masjid
Tuo Kayu Jao hingga kini masih digunakan untuk kepentingan peribadatan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bukit
Cambai</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bagi
penggemar wisata minat khusus seperti trekking dengan tingkat kesulitan yang
tidak terlalu berat, Bukit Cambai adalah alternatif tujuan jika Anda tidak
sempat mendaki Gunung Talang. Bukit Cambai terlihat dari jalan raya dan nampak
berbentuk seperti bukit dalam film teletubbies.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Anda
dapat memulai pendakian dari Pasar Simpang ke arah Kapalo Danau Di Bawah dan
mendaki selama 2 jam. Di puncak, Anda akan melihat 4 danau yang ada di
Kabupaten Solok: Danau Atas, Danau Bawah, Danau Talang, dan di kejauhan
terlihat Danau Singkarak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bukit
Cambai juga menjadi tempat favorit untuk berburu babi hutan yang merupakan
tradisi masyarakat lokal.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Itulah
5 destinasi di Kabupaten Solok yang akan memperkaya pengalaman Anda selama di
Sumatera Barat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;">M. M. Gibran Sesunan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;">Mahasiswa KKN-PPM UGM </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;">Unit 2 Periode Genap-2 / 2013</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;">Nagari Simpang Tanjung Nan IV, Kec. Danau Kembar, Kab. Solok, Sumatera Barat</span><br />
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;">Tulisan ini dimuat di website Detik Travel.</span><br />
<a href="http://travel.detik.com/read/2013/05/17/104200/2241870/1025/danau-kembar-dan-4-destinasi-keren-di-solok-sumbar">http://travel.detik.com/read/2013/05/17/104200/2241870/1025/danau-kembar-dan-4-destinasi-keren-di-solok-sumbar</a></div>
M.M. Gibran Sesunanhttp://www.blogger.com/profile/16019109911088378273noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1640749581160083808.post-22345693507880221992013-08-06T13:55:00.002+07:002013-08-06T14:11:12.872+07:00Advokat dan Korupsi<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Publik lagi-lagi
terhenyak menyaksikan adanya advokat yang terjerat kasus korupsi. Adalah
advokat berinisial MCB yang digelandang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
dalam sebuah operasi tangkap tangan karena diduga menyuap seorang pegawai
Mahkamah Agung (MA). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Kita tentu masih ingat
ketika beberapa waktu lalu Haposan Hutagalung ikut terjaring dalam sindikat
besar mafia hukum Gayus Tambunan, juga Harini Wijoso yang tersandung kasus suap
untuk memuluskan kasus Probosutedjo, serta Adner Sirait yang juga tertangkap
tangan ketika menyuap hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara. Kesemuanya
adalah pengacara hitam yang mencoreng citra korps advokat sebagai penegak
hukum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Tentunya para pengacara
hitam tersebut hanyalah segelintir oknum. Masih banyak advokat-advokat yang
dapat menjadi teladan sebagai macan pengadilan yang berjuang mencari keadilan
berlandaskan kejujuran dan semangat antikorupsi. Banyak pula pembela umum yang
bekerja secara cuma-cuma (<i>pro bono</i>) tanpa
menomorsatukan materi finansial demi membela kepentingan hukum orang-orang yang
tidak mampu dan terpinggirkan.<i><o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Oleh sebab itu, penting
bagi para advokat untuk berkonsolidasi agar harga diri dan kehormatan profesi
advokat sebagai profesi mulia lagi terhormat (<i>officium nobile</i>) dapat terjaga. Jangan sampai muncul kesan di
masyarakat, apabila mendengar kata “advokat” atau “pengacara” maka yang muncul
di benak publik adalah hal-hal yang berbau kecurangan dan dunia hitam mafia
hukum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Solidaritas korps (<i>esprit de corps</i>) harus dibangun secara
positif untuk membersihkan organisasi profesi dari advokat korup. Maka, peran
organisasi advokat dalam menegakkan Kode Etik Advokat Indonesia secara
sungguh-sungguh menjadi kunci pembenahan bagi profesi advokat untuk
mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada advokat sebagai penegak hukum. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Dalam kasus-kasus mafia
hukum yang melibatkan advokat, Dewan Kehormatan Advokat selain harus memeriksa
tersangka dalam pengadilan etik, juga sepatutnya memeriksa rekan sejawat
advokat yang bersangkutan untuk membuktikan apakah perbuatan tersangka
dilakukan secara sistematis dan terstruktur, contohnya apakah terdapat komando
untuk menggunakan cara-cara melawan hukum dari firma hukum tempatnya bekerja
selama menjalankan tugasnya. Kemungkinan seperti ini yang harus diusut tuntas
dan mengakar agar memberikan efek jera bagi para advokat. Ini juga sebagai
bentuk pengajaran kepada advokat-advokat muda agar tidak terjerembab ke dalam
dunia hitam karena dijadikan umpan segar sebagai pelaksana teknis praktik
curang, karena advokat-advokat muda ini dapat dikorbankan oleh atasannya
sebagai tameng pelindung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Advokat juga harus
mengajarkan masyarakat cara menegakkan hukum tanpa melakukan penistaan terhadap
hukum itu sendiri. Advokat yang berperilaku korup sedikit banyak juga
dikarenakan adanya permintaan klien yang menghalalkan segala cara untuk
memuluskan kepentingannya. Maka, dua pihak ini sama-sama perlu mengedukasi
dirinya untuk mencegah menjamurnya mafia peradilan.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Hukum bukanlah soal
menang atau kalah. Jangan sampai hukum yang ditegakkan kian jauh dari kepastian
hukum, kemanfaatan, dan keadilan sebagai jiwa hukum. Penegakan hukum yang
direkayasa tidak akan pernah bisa
mewujudkan tujuan hukum yaitu untuk memulihkan keadaan sebagaimana mestinya (<i>restitutio in integrum</i>). Kita menantikan
advokat yang seberani Mr. Iskaq dan Mr. Sastromoeljono kala membela Bung Karno
di pengadilan kolonial Landraad, secerdas Mr. Yamin dan Soepomo dalam menata
Indonesia yang baru merdeka, dan seteguh Yap Thiam Hien dalam membela hak-hak
warganegara yang dikebiri penguasa. Kita menunggu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">M. M. Gibran Sesunan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Asisten Peneliti pada Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat Korupsi) Fakultas Hukum UGM</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;">Tulisan ini dimuat di Harian Lampung Post, 30 Juli 2013.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<a href="http://epaper.lampost.co/index.php?edisi_epaper=259">http://epaper.lampost.co/index.php?edisi_epaper=259</a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
M.M. Gibran Sesunanhttp://www.blogger.com/profile/16019109911088378273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1640749581160083808.post-89233052579454907502013-08-06T13:50:00.002+07:002013-08-06T13:50:36.754+07:00Kudeta Mesir dan Masa Depan Demokrasi<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Kudeta militer terhadap
pemerintahan Presiden Mohammed Mursi di Mesir membuat dunia terhenyak. Mursi
adalah presiden yang dipilih secara sah melalui pemilu yang demokratis setelah
sebelumnya negara ini dipimpin oleh penguasa otoriter yang akhirnya runtuh.
Penggulingan kekuasaan di Mesir seolah menjadi hal yang lumrah dan “dibenarkan”
dengan tindakan pemimpin militer, didukung politisi oposisi, dan dimobilisasi
oleh sebagian massa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Kudeta terhadap Mursi
adalah kudeta terhadap demokrasi. Terlepas dari pertarungan ideologi yang keras
terjadi antara gerakan Ikhwanul Muslimin dengan pihak oposisi maupun
ketidakpuasan rakyat terhadap kinerja pemerintahan, kudeta semacam ini adalah
hal yang tidak dapat dibenarkan. Jika dibiarkan, maka selanjutnya akan muncul
preseden bahwa apabila oposisi atau rakyat tidak puas, maka tinggal jatuhkan
saja pemerintahannya melalui kudeta. Tak ada lagi dialektika dan diskursus
dalam mengelola negara. Hal ini tentu bukan saja menjadi ancaman bagi Mesir
semata, tetapi juga ancaman bagi seluruh negara yang mengakui dirinya sebagai
negara demokratis serta akan menurunkan derajat dan hakekat berdemokrasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Peristiwa ini menjadi
luka sejarah yang harus dibayar mahal dalam pelaksanaan asas kedaulatan rakyat.
Selain memberangus legitimasi dari rakyat melalui pemilu, kerusuhan dan perang
saudara yang menimbulkan korban jiwa adalah harga yang tak tertawarkan. Selain itu,
perlu dicatat pula bahwa Mesir sedang dalam masa transisi dari sebuah era yang
sangat otoriter di masa rezim Hosni Mubarak menuju era demokrasi dan
keterbukaan. Upaya rekonsiliasi nasional yang menjadi impian rakyat akan buyar
dan harus berulang lagi dari nol.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Penggulingan kekuasaan
di Mesir juga menjadi citra buruknya sistem ketatanegaraan di sana. <i>Pertama, </i>peristiwa tersebut menunjukkan
buruknya sistem ketatanegaraan yang ada sehingga menciptakan instabilitas
politik. Konstitusi ternyata dapat dilanggar seenak hati sehingga yang terjadi
bukan saja demokrasi prosedural tanpa substansi tetapi juga ketiadaan demokrasi
itu sendiri. Kedaulatan rakyat harus selalu dibarengi dengan kedaulatan hukum
agar kehidupan ketatanegaraan senantiasa bertujuan untuk menegakkan sebuah
negara hukum yang demokratis (<i>democratische
rechtstaat</i>) dan demokrasi konstitusional (<i>constitutional democracy</i>). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Kedua,
</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">tergulingnya
Mursi menunjukkan rendahnya kesadaran bahwa pemilu seharusnya menjadi upaya
untuk mengalihkan pemerintahan secara damai. Regenerasi kepemimpinan yang sah
harus melalui mekanisme pemilu, dan pihak-pihak yang ingin duduk dalam
kekuasaan pemerintahan harus bertarung melalui pemilu yang demokratis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Ketiga,
</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">peristiwa
ini membuktikan ketidakmapanan kanal aspirasi masyarakat dan mekanisme <i>check and balance </i>antarlembaga pemegang
kekuasaan di Mesir. Ketidakpuasan harus dilembagakan dan dijalankan oleh
seluruh lapisan agar kehidupan ketatanegaraan yang dinamis tidak tersendat atau
dimampatkan baik oleh penguasa, oleh sistem, amupun oleh kekacauan faktual.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Keempat,
</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">rezim
militer terlalu nyaman dengan kekuasaannya di masa lalu sehingga tidak siap
menghadapi gelombang demokratisasi yang hadir pasca Musim Semi Arab (<i>Arab Springs</i>). Militer menggunakan
otoritasnya secara sewenang-wenang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Jangan sampai hasrat
berkuasa justru membawa kepada petaka yang akhirnya ditanggung oleh seluruh
warganegara. Saluran konstitusional untuk bersuara harus dibuka lebar oleh
penguasa dan dimanfaatkan secara konstitusional pula oleh masyarakat sehingga
tatanan kehidupan dapat terus diperbaiki dan disempurnakan.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Jika suatu negeri
terus-menerus dilanda “revolusi” yang berkepanjangan tanpa henti, maka rusaklah
instrumen demokrasi dan negeri tersebut akan selalu memulai dari nol
pembangunan bangsanya baik dari segi politik, sosial, ekonomi, dan aspek
penting lainnya. Semua kita adalah penjaga demokrasi, dan kita harus senantiasa
waspada agar hal-hal seperti di Mesir terjadi di iklim demokrasi kita.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">M. M. Gibran Sesunan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Mahasiswa Fakultas Hukum UGM</span></div>
M.M. Gibran Sesunanhttp://www.blogger.com/profile/16019109911088378273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1640749581160083808.post-46280829372599073192012-12-20T14:56:00.000+07:002012-12-20T15:47:00.922+07:00Boleh Menzalimi Asal "Islami"<div style="text-align: justify;">
Melihat Pemilihan Raya Mahasiswa (PEMIRA) Universitas Gadjah Mada, saya melihat begitu banyak orang-orang yang merasa dizalimi padahal menzalimi, merasa dicaci tapi mencaci, blablabla.....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang paling celaka dari semuanya, ayat-ayat suci pun dijadikan pembenar untuk menyatakan diri yang benar dan paling benar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Boleh menzalimi asal "Islami" ?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
M.M. Gibran Sesunanhttp://www.blogger.com/profile/16019109911088378273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1640749581160083808.post-26089448214843055862012-12-13T16:18:00.002+07:002012-12-13T16:25:40.561+07:00Tentang DEMA Justicia : Hey, Kompetitor (?) !Alhamdulillah, hari ini kembali saya dihujani kritik soal kepemimpinan dan kinerja DEMA Justicia selama setahun ke belakang.<br />
<br />
Sejak semula saya katakan, saya siap, bahkan senang dikritik, karena kritik dan dialektika adalah tanda hidupnya demokrasi. Dan yang paling penting, buat saya itu adalah tanda kepedulian.<br />
<br />
Kritik diperlukan. Oleh sebab itu, semua kritik yang masuk harus didengar.<br />
<br />
Nah, titik setelah kita mendengar kritik (alias menindaklanjutinya) inilah yang buat saya krusial dan menentukan. Setelah mendengar semua kritik, kita harus bijak memilih dan memilah. Ya, saya percaya manusia terasah hati, jiwa, dan pikirannya untuk menilai sesuatu, termasuk kritik.<br />
<br />
Tinggallah kita yang menentukan, kritik mana yang harus didengar dan ditindaklanjuti, mana yang cukup didengar, atau mana yang tulus, mana yang menjatuhkan, atau mana yang maksudnya baik namun caranya tidak sebaik maksudnya, atau mana yang memangg maksud dan cara penyampaiannya menjadi peluru untuk kita.<br />
<br />
Nah, hari ini Debat Publik Calon Ketua DEMA Justicia 2013. Biasa, para calon harus sensitif dengan kritik baik terhadap mereka maupun terhadap kinerja lembaga periode sebelumnya. Kritik datang membadai. Ah, itu biasa.<br />
<br />
Ketika di akhir sesi saya diberi kesempatan bicara, sebelum bertanya ke para kandidat, saya hanya bilang bahwa saya terima semua kritik, dan di sisa waktu kepemimpinan akan saya benahi sebisanya, dan kalau tidak sempat, saya titipkan tugas itu ke pewaris amanah selanjutnya.<br />
<br />
Yang saya klarifikasi dari semua kritik hanya perihal satu pernyataan (atau pertanyaan?) dari seseorang : DEMA Justicia bukan pengayom, justru jadi kompetitor lembaga-lembaga.<br />
<br />
Saya agak kaget. Bukan karena apa-apa, hanya karena selama ini saya tidak pernah membawa lembaga ini bersaing dengan siapapun. Menunjukkan eksistensi jelas, meregenerasi kader harus, beraktualisasi dengan kegiatan wajib. Dengan segala kekurangan, kritik soal eksklusivitas yang selalu muncul tentu menjadi perhatian dan bahan pembenahan untuk kami.<br />
<br />
Tetapi khusus soal penggunaan kata "kompetitor", saya jelas kaget. DEMA Justtcia yang tidak sedang berkompetisi terhadap siapa pun ternyata dianggap sebagai pesaing pihak tertentu.<br />
<br />
Saya mohon maaf kalau sampai membuat pihak tertentu merasa demikian, tapi percayalah tidak demikian. Usaha kami adalah usaha sebaik-baiknya dan insyaallah menuju kebaikan dan perbaikan, saya percaya kita semua lakukan itu. Kalau belum sempurna, itu tugas dan tanggung jawab kami. Tapi <i>sorry to say </i>kami tidak sedang berkompetisi dengan siapa pun.<br />
<br />
Selain kaget, saya juga berbangga hati, ternyata kerja-kerja kami -kalau masih jauh dari sempurna- namun ternyata ada yang mengapresiasi sampai-sampai ada pihak yang merasa "ditempel" dan tersaingi. Kalaupun kita sedang bersaing, semoga persaingan kita adalah berlomba-lomba menuju hal baik, dan itu suatu hal yang halal dan wajib. Dan saya percaya, persaingan jenis itu yang sedang kita lakukan.<br />
<br />
Dan yang juga membuat senang, saya mendapat masukan tersebut dari orang-orang yang jelas subyek dan substansinya, karena ada juga (bahkan setiap PEMIRA selalu ada) yang menggunakan nama-nama samaran, macam akun #TigaMacanDuaRibu yang menyerang DEMA Justicia, atau mengkritisi PEMIRA, dengan cara pengecut dan tidak kesatria.<br />
<br />
Akhir kata, terima kasih atas kritik dan sarannya. Semoga demokrasi ini berkah dan menebar manfaat, dan pemimpin DEMA Justicia selanjutnya lebih baik dan lebih mampu membawa lembaga dan fakultas ke arah progresivitas.<br />
<br />
Aku titipkan DEMA Justicia pada kalian, Danang Dermawan dan Adhitya Danny Wahyudi. Semoga Tuhan selalu menyertai kalian dalam setiap langkah.<br />
<br />
Dan teruntuk semua, tolong bersamai mereka, dukung jika benar, luruskan jika keliru.<br />
<br />
Salam Cakrawala Perubahan ! :)M.M. Gibran Sesunanhttp://www.blogger.com/profile/16019109911088378273noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1640749581160083808.post-27800030050545507292012-09-26T17:01:00.003+07:002012-09-26T17:04:11.539+07:00Epigram (12)<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue", Arial, Helvetica, sans-serif;">Setiap langkah adalah menuju jalan pulang.</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue", Arial, Helvetica, sans-serif;">Maka nantikan aku. Semoga Ia melapangkan dan meluruskan. </span></div>
M.M. Gibran Sesunanhttp://www.blogger.com/profile/16019109911088378273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1640749581160083808.post-37822001939985690962012-09-26T16:59:00.001+07:002012-09-26T16:59:38.582+07:00Epigram (11)<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Courier New", Courier, monospace;">Idealisme itu milik setiap ia yang dititipkan nyawa dan diberi kesempatan untuk bersikap.</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Courier New", Courier, monospace;">Keyakinan dan sikap adalah tanggung jawab semua manusia sebagai manusia, karena ia adalah pembeda.</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Courier New", Courier, monospace;">Maka jangan kau teriaki mereka yang yakin dengan sikapnya selama ia berjuang.</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Courier New", Courier, monospace;">Lebih baik kita bertanya dalam diri, apa yang sudah kita lakukan ?</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Courier New", Courier, monospace;">Jangan-jangan kita terlalu sibuk meneriaki orang lain sampai kita lupa siapa kita dan apa yang telah kita lakukan ?</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Courier New", Courier, monospace;">Maka sadarilah, bicara apa yang seharusnya dibicarakan adalah kewajiban.</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Courier New", Courier, monospace;">Mungkin Anda sibuk mengkritik subyek namun lupa substansi yang mengakar. </span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Courier New", Courier, monospace;">Jangan pula menuduh dan menuding seolah pertanggungjawaban diri hanya milik mereka yang berdemonstrasi, diskusi, teriak di jalanan,</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Courier New", Courier, monospace;">bahwa sepuluh dua puluh tahun lagi sikap kita ditunggu apakah kelak kita dibungkam dengan uang dan kuasa</span>. </div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Courier New", Courier, monospace;">Pembuktian</span> <span style="font-family: "Courier New", Courier, monospace;">sikap adalah milik manusia, manusia bergerak, pura-pura bergerak, pun manusia yang diam.</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Courier New", Courier, monospace;">Maka camkan ! Jangan pernah bicara seolah pertanggungjawaban hanya milik mereka yang hari ini berkoar dan tak mengena bagi mereka yang diam.</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Courier New", Courier, monospace;">Karena ia ada dalam diri kita semua.</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Courier New", Courier, monospace;">Untuk kamu yang selalu meremehkan......... </span></div>
M.M. Gibran Sesunanhttp://www.blogger.com/profile/16019109911088378273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1640749581160083808.post-62625149788325773622012-09-26T16:41:00.002+07:002012-09-26T16:41:51.741+07:00Epigram (10)<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"></span>Kita dituntut untuk banyak tau, bukan untuk tau segalanya.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Jadi jika ada yang tidak diketahui, santai saja dan segera cari tau.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Jangan berlebihan karena kita bukan Tuhan.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
-GS- </div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
M.M. Gibran Sesunanhttp://www.blogger.com/profile/16019109911088378273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1640749581160083808.post-46460115505535365092012-09-05T14:08:00.000+07:002012-09-07T20:44:59.379+07:00Ketika Estafet (Segera) Beralih<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Ini cerita tentang waktu. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Tentang
aku yang beberapa waktu lalu dibimbing, yang kini berkewajiban membimbing. Yang
semula diteladani orang-orang di
sekitarku, kini harus memantaskan diri menjadi seorang teladan. Yang dahulu
berjuang bersama angkatan muda, yang kini telah berpencar ke segala arah dengan
jalan perjuangannya masing-masing.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Waktu adalah anugerah. Waktu juga
musuh. Ia bukan hanya musuh tangguh bagi ingatan, tapi juga peraih kemenangan
gilang-gemilang bagi mereka yang tak mempersiapkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Estafet harus beralih,
sebagaimana panji di medan perang harus tetap berkibar. Jangan biarkan ia
tersungkur dan tak terpedulikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Jangan karam, jangan kandas,
saudaraku, sahabatku, adik-adikku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Perjuangan mesti beralih, ia
harus tetap dilanjutkan. Bisa jadi perjuangan ini terhenti di suatu masa,
tetapi dosa besar jika itu terjadi di masa kita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Maka sambutlah tenaga-tenaga baru
yang menambah warna. Sambung asamu dan asanya menjadi kebersamaan dalam perjuangan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Dan saatnya mempersiapkan. </span><span style="background-color: transparent; font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 150%;">Karena kita percaya, jika niat ini baik, pasti akan ada yang melanjutkan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Untuk DEMA Justicia.</span></div>
M.M. Gibran Sesunanhttp://www.blogger.com/profile/16019109911088378273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1640749581160083808.post-42291366184958639282012-07-23T13:18:00.000+07:002012-07-23T13:19:03.788+07:00Epigram (9)<div style="text-align: center;">
Malam itu baik. Maka bersyukurlah pada penciptanya. Ia Maha Baik.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
-GS-</div>M.M. Gibran Sesunanhttp://www.blogger.com/profile/16019109911088378273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1640749581160083808.post-78971137396461119262012-07-23T13:08:00.000+07:002012-07-23T13:19:12.502+07:00Epigram (8)<div style="text-align: center;">
Selamat meraih malam. Ia beri kita pilihan soal apa dan bagaimana.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
-GS-</div>M.M. Gibran Sesunanhttp://www.blogger.com/profile/16019109911088378273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1640749581160083808.post-40081070722754286822012-07-23T11:44:00.002+07:002012-07-23T11:44:33.871+07:00Tim Peradilan Semu Mahkamah Konstitusi FH UGM Raih Juara 2 Nasional<br />
<div style="text-align: justify;">
Tim Peradilan Semu Mahkamah Konstitusi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) meraih prestasi dalam kancah keilmuan di bidang Hukum Tata Negara dengan menjadi Runner-up dalam Lomba Peradilan Semu Pengujian Undang-Undang Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia pada tanggal 11-13 November 2011. Tim Peradilan Semu Mahkamah Konstitusi FH UGM yang dibidani oleh Komunitas Hukum Tata Negara (Komunitas HTN) FH UGM terdiri dari 17 mahasiswa, yaitu 9 orang Hakim Konstitusi (Mas Muhammad Gibran Sesunan, Syarif Fatahillah Harahap, Daitsya Megasari, Ghina Rahmatika, M. Aprian Wibowo, Ametta Diksa Wiraputra, Mohd. Sulthoni, Cipuk Wulan Adhasari, dan Maratus Muslimah), 1 orang Pemohon Prinsipal (Wahyudi), 1 orang Kuasa Pemohon (Wahyu Pamungkas), 1 orang Wakil Pemerintah (Aji Bagus Pramukti), 1 orang Wakil DPR (Eva Pratama Nur Fitrianto), 1 orang Ahli Pemohon (Moch. Adib Zain), 1 orang Ahli Pemerintah (Akhyaroni Fuadah), 1 orang Panitera Pengganti (Bintang Wicaksono Aji), dan 1 orang Petugas Persidangan/Padel (Ika Nurhidayati). Tim dilatih oleh 4 orang Pelatih dari Komunitas HTN FH UGM, yaitu Dian Agung Wicaksono, S.H., M. Fatahillah Akbar, S.H., Windi Afdal, dan Laras Susanti.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam lomba peradilan semu tersebut, Tim Peradilan Semu Mahkamah Konstitusi FH UGM mengangkat pengujian Ketetapan MPRS Nomor 25/MPRS/1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia, Pernyataan sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh Wilayah Negara Republik Indonesia bagi Partai Komunis Indonesia dan Larangan Setiap Kegiatan untuk Menyebarkan atau Mengembangkan Faham atau Ajaran Komunis/Marxisme-Leninisme terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Menjadi menarik karena lazimnya Mahkamah Konstitusi hanya menguji Undang-Undang terhadap Undang-Undang Dasar. Disinilah titik sentral yang menjadikan Lomba Peradilan Semu Pengujian Undang-Undang Mahkamah Konstitusi syarat dengan ilmu pengetahuan hukum, khususnya hukum tata negara, karena Tim Peradilan Semu Mahkamah Konstitusi FH UGM harus mengemukakan dalil untuk membenarkan argumentasi bahwa Mahkamah Konstitusi berwenang melakukan pengujian Tap MPR/MPRS terhadap UUD.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada babak final yang diselenggarakan di Ruang Sidang Panel Lantai 4 Mahkamah Konstitusi RI Jakarta, Tim Peradilan Semu Mahkamah Konstitusi FH UGM berhadapan dengan sembilan delegasi lainnya dari berbagai universitas di Indonesia yang telah lolos dari masing-masing regional dengan total peserta 35 universitas. Hadir kesepuluh finalis yang telah lolos berkas persidangan pengujian undang-undang, yaitu 10 Fakultas Hukum dari Universitas Andalas (Padang), Universitas Sumatera Utara (Medan), Universitas Indonesia (Jakarta), Universitas Parahyangan (Bandung), Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta), Universitas Diponegoro (Semarang), Universitas Jember (Jember), Universitas Brawijaya (Malang), Universitas Hasanuddin (Makassar), dan Universitas Muslim Indonesia (Makassar). Di dalam penutupan perlombaan, sebagaimana diumumkan oleh Prof. Dr. Arief Hidayat, S.H., M.S. selaku Ketua Dewan Juri disebutkan yang menjadi Universitas Andalan sebagai Juara 1, Universitas Gadjah Mada sebagai Juara 2, dan Universitas Parahyangan menjadi Juara 3.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semua delegasi tersebut menampilkan berkas persidangan di hadapan dewan juri yang terdiri dari Prof. Dr. Arief Hidayat, S.H., M.S., Dr. M. Ali Syafa’at, S.H., M.H., Prof. Dr. Saldi Isra, S.H., M.P.A., Prof. Dr. Aswanto, S.H., M.H., D.F.M., Dr. I Dewa Gede Palguna, S.H., M.H., Winarno Yudho, S.H., M.A., Dr. Zen Zanibar, S.H., M.H., Dr. Kurnia Warman, S.H., M.Hum., Dr. Ni’matul Huda, S.H., M.Hum., Dr. Widodo Ekatjahyana, S.H., M.H., Siti Marwiyah, S.H., M.H., Dr. Marwan Mas, S.H., M.H., Zainal Arifin Mochtar, S.H., LL.M., dan Hasrul Halili, S.H., M.A. Dalam setiap penampilan tim dinilai dengan 9 juri dengan ketentuan juri yang memiliki keterkaitan tempat mengajar, almamater, dan daerah asal dilarang untuk melakukan penjurian, sehingga independensi juri terjamin. Sebelum memasuki babak final di Jakarta, semua tim sudah melalui seleksi berkas dan lolos dengan predikat 2 nilai tertinggi dari masing-masing regional. Nilai seleksi berkas memiliki andil sebanyak 20% dari keseluruhan jumlah poin penilaian, sedangkan sisa 80% poin penilaian diambil dari performa delegasi saat menampilkan persidangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Walaupun pada akhirnya harus merelakan peringkat pertama pada Universitas Andalas, tetapi prestasi Tim Peradilan Semu Mahkamah Konstitusi FH UGM harus tetap diapresiasi. Setidaknya walaupun hanya mendapat peringkat kedua, Tim Peradilan Semu Mahkamah Konstitusi FH UGM telah berikhtiar maksimal. Karena sejatinya perlombaan bukan sekedar untuk mencari predikat kemenangan, namun lebih jauh adalah sarana untuk belajar. Bagaimanapun, tujuan utama berkompetisi bukanlah sekedar mendapatkan piala, melainkan yang lebih penting adalah mendapatkan ilmu dan mengamalkan ilmu, serta upaya menjaga tradisi keilmuan tetap hidup di kalangan mahasiswa hukum UGM.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber:</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://law.ugm.ac.id/beritas/view/167">http://law.ugm.ac.id/beritas/view/167</a>
</div>
M.M. Gibran Sesunanhttp://www.blogger.com/profile/16019109911088378273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1640749581160083808.post-3217511671865778482012-07-23T11:40:00.001+07:002012-07-23T11:42:33.500+07:00Tim FH UGM Raih Juara II Lomba Peradilan Semu Konstitusi Nasional<br />
<div style="text-align: justify;">
Tim Peradilan Semu Mahkamah Konstitusi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) berhasil meraih juara 2 dalam Lomba Peradilan Semu Pengujian Undang-Undang Tingkat Nasional, 11-13 November 2011. Posisi pertama diduduki oleh tim Universitas Andalas dan tempat ketiga ditempati oleh Universitas Parahyangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam final lomba peradilan semu yang diselenggarakan oleh Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia ini, tim FH UGM berhadapan dengan sembilan delegasi lain dari berbagai universitas di Indonesia. Sepuluh tim yang lolos pada lomba ini merupakan perwakilan delegasi yang dinyatakan lolos pada regionalnya masing-masing dari 35 universitas se-Indonesia. Selain UGM, tim lainnya ialah Universitas Andalas, Universitas Sumatera Utara, Universitas Indonesia, Universitas Parahyangan, Universitas Diponegoro, Universitas Jember, Universitas Brawijaya, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Muslim Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dian Agung Wicaksono, S.H., pelatih Tim Peradilan Semu FH UGM, menyebutkan saat itu tim UGM mengangkat pengujian Ketetapan MPRS Nomor 25/MPRS/1996 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia, Pernyataan sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh Wilayah Negara Republik Indonesia bagi Partai Komunis Indonesia dan Larangan Setiap Kegiatan untuk Menyebarkan atau Mengembangkan Faham atau Ajaran Komunis/Marxisme-Leninisme terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Menjadi menarik karena lazimnya Mahkamah Konstitusi hanya menguji Undang-Undang terhadap Undang-Undang Dasar. Di sinilah titik sentral yang menjadikan Lomba Peradilan Semu Pengujian Undang-Undang Mahkamah Konstitusi syarat dengan ilmu pengetahuan hukum, khususnya hukum tata negara, karena Tim Peradilan Semu Mahkamah Konstitusi FH UGM harus mengemukakan dalil untuk membenarkan argumentasi bahwa Mahkamah Konstitusi berwenang melakukan pengujian Tap MPR/MPRS terhadap UUD,” terang Dian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tim Peradilan Semu Mahkamah Konstitusi FH UGM yang lahir dari komunitas Hukum Tata Negara (HTN) terdiri atas 17 mahasiswa. Sembilan di antaranya berlaku sebagai hakim konstitusi, yakni Mas Muhammad Gibran Sesunan, Syarif Fatahillah Harahap, Daitsya Megasari, Ghina Rahmatika, M. Aprian Wibowo, Ametta Diksa Wiraputra, Mohd. Sulthoni, Cipuk Wulan Adhasari, dan Maratus Muslimah. Selanjutnya, Wahyudi sebagai pemohon prinsipal, Wahyu Pamungkas sebagai kuasa pemohon, Aji Bagus Pramukti sebagai wakil pemerintah dan Eva Pratama Nur Fitrianto sebagai wakil DPR.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berikutnya, Moch. Adib Zain sebagai ahli pemohon, Akhyaroni Fuadah sebagai ahli pemerintah, Bintang Wicaksono Aji sebagai panitera pengganti, dan Ika Nurhidayati sebagai petugas persidangan. Tim ini juga didampingi oleh 4 dari komunitas HTN FH UGM, yaitu Dian Agung Wicaksono, S.H., M. Fatahillah Akbar, S.H., Windi Afdal, dan Laras Susanti. (humas UGM/Ika)</div>
<br />
<br />
Sumber:<br />
<a href="http://ugm.ac.id/index.php?page=rilis&artikel=4234">http://ugm.ac.id/index.php?page=rilis&artikel=4234</a>M.M. Gibran Sesunanhttp://www.blogger.com/profile/16019109911088378273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1640749581160083808.post-57354108908123912332012-07-23T11:35:00.004+07:002012-07-23T11:36:04.685+07:00Tentang DEMA Justicia (6): Pelatihan bagi Pejuang Rakyat<br />
21 Maret 2011<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Berdiskusi dengan kawan-kawan mahasiswa yang masih muda (secara akademik) memang selalu menyenangkan. Ada semangat yang masih menyala-nyala, ada emosi yang membuncah ketika menyampaikan argumentasi. Diskusi dengan mereka kadang juga menuntaskan rasa rindu mendiskusikan kondisi bangsa yang karut-marut seperti saat ini. Harus diakui, diskusi ini susah ditemui dengan kawan satu angkatan yang sudah memiliki orientasi berbeda, lulus, lanjut kuliah S2, maupun langsung cari kerja. Karena itulah saya selalu antusias ketika ada kawan-kawan yang mau mengajak mendiskusikan arah bangsa ini ke depan. Tak terkecuali ketika hari Minggu (20/3) kemarin, Dewan Mahasiswa Justicia Fakultas Hukum mengundang saya untuk menjadi pemantik diskusi dengan anggota Dema yang baru.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dema menamai kegiatan ini dengan nama yang bagi saya cukup gagah dan menggelegar, Latihan Dasar Pejuang Rakyat (LDPR). Membaca dari namanya saja sudah cukup membuat bulu kuduk merinding. Pejuang rakyat. Ada beban sejarah yang tidak main-main dalam kata rakyat ini. Dan ketika mahasiswa sudah berani mendeklarasikan dirinya sebagai pejuang rakyat, itu artinya dia siap menanggung beban maha berat yang menuntut keberanian berpihak dan konsistensi sikap. Setidaknya, apa yang dilakukan oleh Dema ini menjadi semacam harapan di tengah gempuran zaman yang menumpulkan nalar berpikir kritis mahasiswa. Kondisi yang selanjutnya memisahkan mahasiswa dari masyarakatnya. Setidaknya, membuat mahasiswa melupakan tanggung jawab sosialnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menjadi sebuah kewajaran ketika kemudian organisasi internal baik tingkat universitas maupun fakultas yang lain lebih sibuk dalam isu-isu elitis. Jika kita lihat, organisasi internal di tingkat universitas seperti BEM KM, jauh lebih disibukkan dengan isu-isu nasional. Mereka bahkan lebih tertarik untuk go international alih-alih memperjuangkan masyarakat di akar rumput. Jangan heran jika agenda mereka tahun ini juga akan ke luar negeri lagi seperti tahun lalu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berbeda dengan mainstrem di atas, Dema Justicia, bagi saya, menjadi salah satu organisasi internal mahasiswa di UGM yang masih konsisten bergerak bersama rakyat.Mereka sampai saat ini masih setia mendampingi Pedagang Kaki Lima (PKL) di daerah Lembah UGM yang akan digusur oleh pihak kampus. Tidak hanya itu, Dema juga menjadi salah satu garda depan penolakan terhadap proses komersialisasi kampus di UGM yang salah satunya mewujud dalam kebijakan Kartu Identitas Kendaraan (KIK).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kegiatan seperti LDPR, menjadi upaya untuk menyemai bibit-bibit muda yang akan terus berada di garda depan perjuangan mahasiswa UGM, dan tentu saja mahasiswa Indonesia. Dan jujur saja saya cukup kaget dengan respon anggota baru Dema yang aktif dan “keras” dalam diskusi, bahkan terkadang sambil menunjuk-nunjuk saya, hehe. Terima kasih Kaka, Bebe, Rahmat, Fandi, Soni, Sasa, Bintang, Dira, Ester, Gultom, Dani untuk diskusinya yang “hangat”. Semoga Dema tetap bisa konsisten di jalan perjuangan.</div>
<br />
<br />
Sumber:<br />
<a href="http://wisnuprasetya.wordpress.com/2012/04/06/pelatihan-bagi-pejuang-rakyat/">http://wisnuprasetya.wordpress.com/2012/04/06/pelatihan-bagi-pejuang-rakyat/</a>M.M. Gibran Sesunanhttp://www.blogger.com/profile/16019109911088378273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1640749581160083808.post-43971863301268033042012-07-23T11:31:00.002+07:002012-07-23T13:05:18.716+07:00Tentang DEMA Justicia (5): Mahasiswa Ikut Peduli akan Nasib Buruh<br />
<div style="text-align: justify;">
Hidup Buruh!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hidup Mahasiswa!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hidup rakyat Indonesia!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Satu hari yang selalu bergejolak, itulah hari buruh internasional yang diperingati setiap tanggal 1 Mei. Aksi di kota-kota besar sudah menjadi hal yang lazim ketika hari buruh diperingati oleh para buruh dan orang-orang yang peduli dengan nasib mereka. Beginilah kenyataannya, hingga saat ini nasib para buruh masih sangat tertindas. Lantas aksi atau demonstrasi merupakan jalan yang pantas agar suara mereka didengar oleh orang-orang yang punya kekuasaan. Besar harapan mereka agar orang-orang itu tidak menyalahgunakan kekuasaannya. Di mana kekuasaan itu justru digunakan untuk menyengsarakan rakyat, terutama kaum buruh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai kaum yang memiliki tanggung jawab sebagai orang terdidik, sudah sewajarnya mahasiswa untuk ikut merasakan keprihatinan atas penindasan yang dialami oleh para buruh. Selaras dengan adanya gagasan #IndonesiaBerdaulat yang ditelurkan oleh Forum Kajian Strategis UGM, telah menjadi alasan yang cukup untuk mendorong keterlibatan mahasiswa dalam aksi “Solidaritas Mahasiswa UGM untuk Buruh dan Kedaulatan Rakyat”. Aksi ini dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 2012 dan diikuti puluhan mahasiswa dari berbagai fakultas yang dikoordinasikan oleh DEMA Justicia (Fakultas Hukum) serta BEM KM UGM. Dalam aksi ini mahasiswa UGM bergabung dengan ARY (Aliansi Rakyat Yogyakarta) yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat.<br />
<br />
Tuntutan massa aksi:</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 25px;"><br /></span><br />
<span style="line-height: 25px;">1. Tindak tegas pelanggar Upah Minimum Provinsi (UMP).</span><br />
<span style="line-height: 24px;">2. Hentikan pemberangusan serikat buruh.</span><br />
<span style="line-height: 24px;">3. Hapus sistem kontrak dan outsourcing.</span><br />
<span style="line-height: 24px;">4. Berikan akses Jamkesos dan Kartu Menuju Sejahtera (jaminan kesehatan dan pendidikan).</span><br />
<span style="line-height: 24px;">5. Tolak diskriminasi buruh perempuan.</span><br />
<span style="line-height: 24px;">6. Tolak kenaikan harga BBM.</span><br />
<span style="line-height: 24px;">7. Turunkan harga sembako.</span><br />
<span style="line-height: 24px;">8. Cabut Pasal 7 ayat (6) a dan Pasal 18 UU APBN 2012.</span><br />
<span style="line-height: 24px;">9. Cabut UU Migas dan Penanaman Modal Asing.</span><br />
<span style="line-height: 24px;">10. Upah dan kerja layak bagi pekerja rumah tangga.</span></div>
<br />
<div style="line-height: 26px; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Terakhir adalah, penyerahan pohon harapan yang berisi harapan dari para buruh yang ada, pohon ini kemudian diserahkan kepada perwakilan DPRD DIY.</div>
<div style="line-height: 26px; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Secara keseluruhan, aksi berlangsung tertib dan damai. Selamat Hari Buruh !</div>
<div style="line-height: 26px; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="line-height: 26px; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sumber:</div>
<div style="line-height: 26px; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://lemfktugm.wordpress.com/2012/05/02/may-day-mahasiswa-ikut-peduli-akan-nasib-buruh/">http://lemfktugm.wordpress.com/2012/05/02/may-day-mahasiswa-ikut-peduli-akan-nasib-buruh/</a>
</div>
<br />
<br />M.M. Gibran Sesunanhttp://www.blogger.com/profile/16019109911088378273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1640749581160083808.post-30396455111028937432012-07-23T11:26:00.003+07:002012-07-23T11:26:56.276+07:00Tentang DEMA Justicia (4): Kendaraan Tanpa KIK Dilarang Masuk Sosio-Yustisia<br />
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Terhitung mulai 18 Juli 2012, mahasiswa UGM yang tidak memiliki Kartu Identitas Kendaraan (KIK) tidak diperbolehkan parkir dalam kampus kluster Sosio – Yustisia. Kebijakan ini berlaku bagi lima fakultas, yaitu Hukum, Ilmu Sosial dan Politik (Isipol), Pertanian, Kehutanan, dan Teknik Pertanian. Mereka yang tidak ber-KIK diharuskan menempati kantong parkir di luar fakultas seperti lembah UGM.</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pemberitahuan ini ditujukan khususnya kepada mahasiswa 2011 yang memang tidak berhak memiliki KIK. Pada saat registrasi, mahasiswa baru telah diminta menandatangani surat perjanjian di atas materai berisi kesanggupan tidak membawa kendaraan bermotor ke dalam kampus. Meski demikian, selama ini mahasiswa 2011 tetap bisa masuk area fakultas dengan menggunakan karcis kuning yang diberikan di portal kluster. Namun, mendadak muncul informasi pelarangan parkir di dalam fakultas di <em>Facebook </em>sehingga menuai respon kontra dari mahasiswa.</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Drs. Supriyanto, MPA selaku Kasub Direktorat Pengelolaan dan Pengembangan Aset (DPPA) UGM membenarkan hal tersebut . Ia menyatakan keluarnya kebijakan ini merupakan penegasan terhadap komitmen mahasiswa 2011. Peraturan ini, lanjut Supriyanto, juga merupakan implementasi dari Rancangan Induk Pengembangan Kampus 2005-2015 untuk menciptakan kampus <em>educopolis</em>. Ia mengatakan, <em>educopolis</em> diartikan sebagai kampus yang nyaman, aman, dan tidak bising. “Untuk itu kami mengantisipasikan pertambahan jumlah kendaraan bermotor di sekitar kampus agar tidak menyebabkan kebisingan.”</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pemberitahuan tersebut dimaksudkan untuk menghimbau mahasiswa yang tidak ber-KIK agar parkir di area lembah. Hal itu adalah sebuah upaya lanjutan setelah sebelumnya, spanduk-spanduk peringatan sudah dipasang di tiap-tiap fakultas. “Proses edukasi dilakukan secara bertahap untuk membentuk kesadaran mahasiswa,” terangnya</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hingga berita ini diturunkan, pihak DPPA masih belum memutuskan teknis pengecekan KIK yang akan digunakan. Kemungkinan karcis kuning akan ditiadakan atau mahasiswa yang tidak ber-KIK diharuskan membayar disinsentif masih belum diketahui. DPPA juga masih akan membahas prosedur pengecekan akan dilakukan di portal kluster atau di masing-masing fakultas. “Kemungkinan, pengecekan akan dilakukan di fakultas, kalau di pintu depan dikhawatirkan macet,” ungkap Supriyanto.</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perihal dikeluarkannya kebijakan ini pada masa liburan, DPPA berdalih hal itu dilakukan agar tidak mengagetkan mahasiswa. Masa liburan dapat digunakan sebagai masa sosialisasi. “Justru apabila dikeluarkan secara mendadak di masa kuliah atau ujian, dikhawatirkan mengganggu kegiatan akademik,” ungkapnya.</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Suharko, Wakil Dekan (WD) II Bidang Administrasi dan Sumber Daya Manusia Fisipol juga mengakui adanya informasi tersebut. Menurutnya, kebijakan itu merupakan kebijakan universitas yang diikuti oleh fakultas. Namun di sisi lain, Suharko mengakui kebijakan KIK sangat problematis. Lahan parkir yang terbatas tidak sebanding dengan jumlah kendaraan bermotor yang terus bertambah. Ia mengharapkan solusi yang memadai. “Harapan kita kebijakan ini bisa dievaluasi, walaupun tidak dalam waktu dekat,” imbuhnya. Suharko juga menyarankan mahasiswa yang akan menggelar aksi sebaiknya melakukan dialog dengan pihak universitas.</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kebijakan ini mendapat reaksi negatif khususnya dari mahasiswa Fakultas Hukum (FH) dan Isipol. Heroik Muttaqin Pramana, Ketua Korps Mahasiswa Politik dan Pemerintahan (Komap) UGM bersikap kontra terhadap kebijakan ini. “Saya mendapat informasi ini dari surat edaran yang diberikan WD II ke seluruh Badan Organisasi dan Badan Semi Organisasi di Fisipol,” jelasnya. Ia menganggap kebijakan ini merupakan pembodohan terhadap mahasiswa. “ Memang benar kalau kita sudah tanda tangan di atas materai, tapi mahasiswa baru tidak dijelaskan gambaran konsep <em>educopolis,</em>” tambahnya.</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Berdasarkan penuturan Mas Muhammad Gibran Sesunan, ketua Dewan Mahasiswa (Dema) Justicia, kebijakan tersebut sudah diberlakukan di Fakultas Hukum (FH) seminggu sebelum ujian akhir semester. Gibran menuturkan, sejak saat itu, mahasiswa FH diperiksa di area parkir sisi timur dekat Fakultas Filsafat, bagi yang tidak memiliki KIK diarahkan untuk parkir di lembah. “Waktu itu kami sempat melakukan aksi di fakultas,” ungkap Gibran. “Namun Dekan<em>bilang</em> ini kebijakan universitas,” lanjutnya. Dalam aksi tersebut ia menyampaikan keluhan ke pihak dekanat, “Kalau parkir masih cukup, kenapa harus di lembah?” Ia juga menyayangkan pihak universitas yang tidak menyediakan fasilitas yang memadai. Penjagaan di area lembah juga dinilainya masih kurang, “Saat parkir di lembah, jam 6 sore motor kami sudah <em>ditinggalin</em>, padahal teman-teman FH di sini sampai jam 10,” ungkapnya.</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Aksi yang dilakukan FH kemudian dikomunikasikan ke DPPA, namun diakui Gibran hal itu belum membuahkan hasil yang memuaskan. “Selalu begitu dan penjelasannya juga selalu sama,” paparnya. Ia meyakini kebijakan ini masih merupakan lanjutan kebijakan lama. “Dalam pertemuan dengan rektor baru, Pratikno, ia berjanji akan mengevaluasi KIK, namun tidak dalam waktu dekat karena sedang disibukkan dengan agenda pemilihan pejabat universitas,” ungkapnya.</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Gibran mengaku tengah berupaya menghimpun aksi yang lebih besar bersama fakultas-fakultas lain. “Kami sudah menghubungi Komap, dan mereka bilang siap untuk menggelar aksi,” ungkapnya. Namun ia menyatakan, pembicaraan soal aksi belum mencapai kesepakatan. “Agak sulit juga menghimpun teman-teman di tengah masa liburan,” pungkasnya. <strong>[Khalimatu Nisa, Mukhammad Faisol Amir]</strong></div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong><br /></strong></div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong>Sumber:</strong></div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://www.balairungpress.com/2012/07/kendaraan-tanpa-kik-dilarang-masuk-sosio-yustisia/">http://www.balairungpress.com/2012/07/kendaraan-tanpa-kik-dilarang-masuk-sosio-yustisia/</a>
</div>
<!--EndFragment-->M.M. Gibran Sesunanhttp://www.blogger.com/profile/16019109911088378273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1640749581160083808.post-69646126148060181342012-07-23T11:19:00.004+07:002012-07-23T11:24:29.888+07:00Tentang DEMA Justicia (3): Kita Bukan Bangsa Pelupa<br />
<div style="text-align: justify;">
Kamis (6/10) pagi, syair lagu “Darah Juang” dikumandangkan keras berulang-ulang dari Boulevard UGM. Lagu ini diteriakkan sebagai yel-yel oleh lebih dari 20 mahasiswa Fakultas Hukum UGM. Demo yang bertajuk “Menagih Janji, Menolak Lupa” ini diadakan dalam rangka menyambut hari di mana pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono genap berusia tujuh tahun. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal ini diungkapkan dengan tegas oleh Gibran Sesunan, mahasiswa FH angkatan 2009, yang merupakan koordinator demo tersebut. “20 Oktober merupakan tujuh tahun pemerintahan SBY, dan untuk itu kami menuntut penyelesaian lima kasus yang terbengkalai di masa pemerintahan beliau.” ungkapnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun kelima kasus yang dituntut adalah : kasus terbunuhnya aktivis Munir, skandal Bank Century, kasus menggembungnya kantong perwira Polri, kasus mafia peradilan, serta pelemahan KPK yang ramai diisukan. Meski dari sekian banyak tuntutan, mereka lebih fokus pada isu pelemahan KPK, di mana secara kelembagaan kinerja KPK dianggap lebih baik dari organisasi pemerintahan lainnya. Seakan benar-benar menolak untuk disebut pelupa, para mahasiswa tersebut menagih janji para pelaku pemerintahan untuk tidak tanggung-tanggung dalam menyelesaikan masalah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Meski begitu, kelima tuntutan tersebut bukan satu-satunya tujuan dari demonstrasi tersebut. Komitmen sebagai mahasiswa yang peduli pada penegakan hukum juga ditegaskan. Untuk menunjukkan bahwa mahasiswa tidak lupa, aksi ini juga mengajak masyarakat agar tidak menjadi bangsa yang pelupa. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam selembar kertas berisi pernyataan sikap, para mahasiswa ini menegaskan permintaan mereka agar SBY membenahi pemerintahannya dan lebih peduli terhadap HAM. Karena terbengkalainya kasus Munir sebagai salah satu aktivis HAM membuktikan kecilnya kepedulian pemerintah atas bidang ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aksi ini dilaksanakan jauh-jauh hari sebelum 20 Oktober sebagai pengingat pada masyarakat. Pada 20 Oktober nanti, direncanakan akan digelar aksi serupa, hanya saja dalam skala yang lebih besar. “Kemungkinan gerakan serupa pada 20 Oktober nanti akan menghimpun seluruh BEM UGM, termasuk BEM KM,” ungkap Gibran. Menyambut hal tersebut, tampaknya UGM mesti bersiap untuk tidak diam. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena, mengutip spanduk-spanduk besar yang dikobarkan, “Diam adalah Pengkhianatan!”. (Sonia Fatmarani)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber:</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.balairungpress.com/2011/10/kita-bukan-bangsa-pelupa/">http://www.balairungpress.com/2011/10/kita-bukan-bangsa-pelupa/</a>
</div>M.M. Gibran Sesunanhttp://www.blogger.com/profile/16019109911088378273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1640749581160083808.post-67604963137000021832012-07-23T11:13:00.001+07:002012-07-23T11:14:33.906+07:00Tentang DEMA Justicia (2): Menolak Lupa<br />
Tolak Lupa, Mahasiswa Tuntut SBY Tuntaskan Kasus Hukum<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
JOGJA – Sekitar 50 mahasiswa Universitas Gadjah Mada menggelar aksi menolak lupa terhadap kasus hukum yang ada di Indonesia. Mereka menilai selama tujuh tahun pemerintahan SBY hingga kini dianggap tidak memiliki komitmen kuat dalam pemberantasan korupsi dan penegakkan hukum. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aksi ini dilakukan di Bundaran UGM dan diikuti mahasiswa yang tergabung dalam Dewan Mahasiswa Justicia Fakultas Hukum UGM, Kamis (6/10). Dalam aksinya mereka membawa aneka poster seperti 'Menagih Janji, Menolak Lupa', 'Century Sesuatu Banget Ya?' dan juga membawa tiga keranda. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keranda itu bertuliskan KPK, Munir dan Century dan digotong para mahasiswa saat berdemo. Saat menggelar aksi, mereka sempat memacetkan lalu lintas di seputar Bundaran UGM. Selain berorasi, mereka juga sempat menggelar aksi jalan mundur mengelilingi bundaran sebanyak dua kali.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketua Dema Justicia FH UGM, Gibran Sesunan mengatakan mahasiswa mengajak masyarakat untuk tidak lupa terhadap kasus korupsi dan hukum yang saat ini belum terpecahkan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dia mengatakan saat kampanye SBY memberikan janji manis terutama dalam penegakan hukum. Namun pada kenyataannya, hanya ditegakkan setengah hati sehingga melukai rasa keadilan masyarakat. Dikatakan, banyak kasus yang belum diungkap seperti pembunuhan Munir yang belum terungkap aktor intelektualnya. Kasus dana bailout Century, rekening gendut, mafia politik dan anggaran hingga pelemahan KPK. “Masyarakat tidak boleh lupa, meluupakan atau mau dibuat lupa atas kasus hukum yang ada,” tuturnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dituturkannya, sejumlah pengamat mengatakan bahwa masyarakat Indonesia gampang lupa dengan kasus-kasus tersebut. Maka, stigma itu ingin dihapus para mahasiswa lewat aksi menolak lupa. “Kami ingin membuktikan bahwa masyarakat tidak lupa dan menuntut SBY segera proaktif menyelesaikan kasus hukum yang ada,” tegasnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mahasiswa juga menggelar orasi menuntut agar SBY segera mengungkap kasus hukum. Mereka juga sempat menampilkan aksi teatrikal terkait mandulnya penyelesaian Century, kasus Munir dan pelemahan KPK lewat serangan dari berbagai oknum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yap....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah kita akan lupa dengan kasus Century?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah kita akan lupa dengan rekening gendut?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah kita akan lupa dengan kasus mafia pajak dan mafia hukum?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah kita akan lupa bahwa aktor intelektual pembunuhan Munir belum tertangkap?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah kita akan lupa dengan korupsi Wisma Atlet?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah kita akan lupa dengan suap kemenakertrans? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah kita akan lupa dengan kasus Trisakti?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah kita akan lupa dengan kasus mahasiswa/orang hilang?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah kita akan lupa dengan kasus Tanjung Priok?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah kita akan lupa??</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jawabnya tentu : MENOLAK LUPA!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber:</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://sitasaja.blogspot.com/2011/10/menolak-lupa.html">http://sitasaja.blogspot.com/2011/10/menolak-lupa.html</a>
</div>M.M. Gibran Sesunanhttp://www.blogger.com/profile/16019109911088378273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1640749581160083808.post-81706943246279013802012-06-06T20:22:00.001+07:002012-07-23T11:01:31.765+07:00Tentang DEMA Justicia (1): Memulai Dengan CintaQ: Apakah kamu sayang dengan DEMA ?<br />
<br />
A: Sayang.<br />
<br />
Q: Kenapa ?<br />
<br />
A: Gapapa.<br />
<br />
Q: Buat kamu, DEMA itu apa ?<br />
<br />
A: Rumah.<br />
<br />
Q: Kok ?<br />
<br />
A: Karena rumah adalah segalanya.<br />
<br />
(Burjo, 4 Juni 2012)<br />
<br />
<br />
<br />
Mencintai DEMA adalah mencintai perjuangan dan keikhlasan.<br />
<br />
Mencintai ilmu dan amal yang menyemarakkan hati dan hari.<br />
<br />
Mencintai kebersamaan. Mencintai susah dan senang,<br />
<br />
Ia satu. Ia hidup.<br />
<br />
<br />
Maka mulailah semua dengan cinta.<br />
<br />
Semoga DEMA selalu diiringi orang-orang yang mencintainya.<br />
<br />
<br />
Yogyakarta, 6 Juni 2012<br />
Selasar akademik kampus.<br />
<br />
<br />M.M. Gibran Sesunanhttp://www.blogger.com/profile/16019109911088378273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1640749581160083808.post-70298215541314981112012-05-15T14:49:00.002+07:002012-05-15T14:49:30.675+07:00Aspirasi dan Rekomendasi DEMA Justicia kepada Majelis Wali Amanah dalam Pemilihan Rektor UGM 2012<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3vVwT01McAHeQu7lWASiQW8yMGSnBIWSTzS3QtxCeqkt1AQvPVD_D7m-Lm1wQ1tcjelwQNhbSCH7nWY_jIn3Sqth7re8Nlte9AtF_2qp04YNRama25jyGB4Ar_COzientZ-mXRnT5cK4/s1600/dema.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3vVwT01McAHeQu7lWASiQW8yMGSnBIWSTzS3QtxCeqkt1AQvPVD_D7m-Lm1wQ1tcjelwQNhbSCH7nWY_jIn3Sqth7re8Nlte9AtF_2qp04YNRama25jyGB4Ar_COzientZ-mXRnT5cK4/s200/dema.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menghadapi Pemilihan Rektor UGM Periode 2012-2017, mahasiswa telah menjaring berbagai aspirasi dan masukan serta pandangan terkait sosok ideal rektor yang pantas memimpin UGM lima tahun kedepan. Rektor adalah jabatan vital sehingga pemilihannya harus mengedepankan platform dan audit kinerja, bukan semata hal-hal politis dan keuntungan golongan semata.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika kita berkaca dan mengevalusi kinerja rektor saat ini, rasanya tidak berlebihan jika rektor saat ini tidak mampu mengakomodasi aspirasi civitas akademika UGM, bahkan bagi gerakan maahsiswa, Prof. Sudjarwadi cenderung anti demokrasi. Permasalahan penentuan nilai SPMA dalam SNMPTN yang tak berkeadilan, Sekolah Vokasi, konsep Kampus Educopolis dengan portal dan kebijakan KIK, temuan BPK terkait permasalahan pembangunan proyek dan rekening liar di UGM adalah sebagian kecil “dosa” rektor saat ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berefleksi dari hal tersebut di atas, tergambar bahwa rektor baru nantinya bukanlah rektor yang tidak membuka diri terhadap keresahan mahasiswa dan masyarakat, tetapi rektor yang baru peka terhadap aspirasi civitas akademika kampus terutama mahasiswa yang merupakan bagian terbesar dari pemangku kepentingan universitas. Pelibatan mahasiswa dalam pengambilan kebijakan diharap mampu mengurangi bahkan menghilangkan resistensi mahasiswa terkait kebijakan kampus dan mengakomodasi aspirasi sivitas akademika.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Majelis Wali Amanah juga harus memastikan bahwa rektor yang terpilih nantinya adalah rektor yang memiliki jiwa kepemimpinan, kemampuan manajerial yang profesional, berwawasan luas, dan bervisi kerakyatan. UGM sebagai kampus besar dan memiliki sejarah emas dalam pembangunan bangsa harus proaktif memberi solusi atas berbagai permasalahan bangsa, dan harus dimulai dari rektor yang mampu menjadi tokoh, simbol, sekaligus panutan bagi masyarakat. Yang paling penting adalah bahwa seorang rektor haruslah memiliki moral, integritas dan komitmen yang tinggi untuk menyelesaikan berbagai carut marut permasalahan yang dihadapi UGM saat ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka dari itu, atas nama Dewan Mahasiswa Justicia Fakultas Hukum UGM dan segenap mahasiswa yang telah menitipkan aspirasinya kepada kami, Kami mengajukan rekomendasi kepada Majelis Wali Amanah untuk memilih rektor berdasarkan grand design kebijakan dan platform yang diusung setiap calon, dengan kriteria calon dan kebijakan yang harus diambil sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Memilih rektor yang akan bersikap transparan terhadap seluruh bentuk informasi publik di lingkungan UGM agar dapat diakses oleh setiap pengguna informasi dengan mengingat dijaminnya hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses pengambilan keputusan publik, serta alasan pengambilan suatu keputusan publik sesuai UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan asas transparansi sebagai bagian dari good university governance.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Rektor terpilih akan secara intensif dan rutin membuka ruang diskusi dan argumentasi seluas-luasnya antara pihak pengelola kampus dengan mahasiswa dan melibatkan mahasiswa dalam pengambilan keputusan-keputusan strategis universitas yang terkait langsung dengan mahasiswa dan masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Rektor terpilih dalam tempo yang sesingkat-singkatnya segera menyelesaikan permasalahan kebijakan Portalisasi Kampus, Kartu Identitas Kendaraan (KIK), dan disinsentif dengan pencabutan SK Rektor UGM No 408/P/SK/HT/2010 tentang Pemberlakuan Kartu Identitas Kendaraan Bermotor di Kawasan Kampus UGM yang dirasakan tidak sejalan dengan filosofi UGM sebagai kampus kerakyatan, serta bentuk dari komersialisasi kampus, dan pengkhianatan terhadap pendidikan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Rektor terpilih agar segera menuntaskan berbagai permasalahan menyangkut program alih jalur Diploma-3 Sekolah Vokasi yang hingga saat ini masih belum menemui kejelasan. Lebih dari itu, Rektor tepilih akan melakukan pembenahan terhadap fasilitas pembelajaran bagi Diploma-3 Sekolah Vokasi yang sangat timpang apabila dibandingakan dengan fasilitan pembelajaran Strata-1.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
5.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Rektor terpilih akan segera melakukan pembenahan dan pengusutan internal kampus UGM terkait temuan BPK adanya potensi kerugian negara serta pemborosan keuangan yang diakibatkan pembangunan sejumlah proyek UGM yang bukan tidak mungkin adanya tindak pidana korupsi, suap dan gratifikasi dalam pembangunan proyek-proyek tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
6.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Rektor terpilih akan segera menyelesaikan permasalahan penetapan biaya SPMA bagi mahasiswa baru yang hanya berdasarkan parameter gaji orang tua, tanpa memperhitungkan jumlah tanggungan sebagai variabel berpengaruh, sehingga dirasa sangat memberatkan dan tidak adil. Pengelolaan SPMA akan dikelola secara terbuka melalui manajemen yang transparan agar memastikan ketepatan dalam pengalokasian dana untuk memenuhi kebutuhan dasar dan fasilitas bagi mahasiswa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
7.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Rektor terpilih akan mewujudkan pelayanan yang maksimal kepada mahasiswa dengan menerapakan birokrasi yang singkat dan tidak berbelit yang nantinya secara tidak langsung akan mampu memberikan dukungan terhadap peningkatan prestasi mahasiswa.</div>
<div style="text-align: justify;">
Harapan akan adanya rektor yang berintegritas dan bervisi kerakyatan menjadi keinginan seluruh civitas akademika UGM. Kiranya Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan berkat dan bimbingan bagi Universitas Gadjah Mada serta Majelis Wali Amanah dalam mengambil keputusan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hormat kami,</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketua Dewan Mahasiswa Justicia</div>
<div style="text-align: justify;">
Fakultas Hukum UGM</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
M. M. Gibran Sesunan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
*Disampaikan kepada Majelis Wali Amanat UGM dalam berbagai pertemuan resmi kelembagaan maupun kultural, yakni kepada Prof. Sofian Effendi (Ketua MWA), Prof. Ahmad Mursyidi (MWA Unsur Masyarakat), Drs. Sri Purnomo (MWA Unsur Masyarakat, Bupati Sleman), Dr. Supama (Sekretaris MWA), dan Luthfi Hamzah (MWA Unsur Mahasiswa).</div>M.M. Gibran Sesunanhttp://www.blogger.com/profile/16019109911088378273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1640749581160083808.post-52520371906437587232012-05-15T14:34:00.002+07:002012-07-23T11:17:01.421+07:00Terima Kasih Atas Kekhawatiranmu<span style="background-color: transparent;">Setiap kali aku berada di jalanan, aku merasa itu tugasku hari ini.</span><br />
<br />
Karena aku tidak pernah tau seperti apa esok hari,<br />
<br />
dan seperti apa aku di hari esok.<br />
<br />
Aku mempersiapkannya, tetapi tetap saja itulah aku hari ini yang hanya mempersiapkan<br />
<br />
yang tidak pernah tahu hari depan yang sedang aku persiapkan.<br />
<br />
<br />
Maka jangan khawatirkan aku.<br />
<br />
Aku di jalanan juga bersiap.<br />
<br />
Aku di jalanan juga awas.<br />
<br />
<br />
Dan terima kasih atas kekhawatiranmu, kekhawatiran kalian.<br />
<br />
Kekhawatiranmu menghidupkanku.<br />
<br />
Kekhawatiranmu mengikat kita. Dengan lembut. Dengan cinta.M.M. Gibran Sesunanhttp://www.blogger.com/profile/16019109911088378273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1640749581160083808.post-23378355332344852792012-05-15T14:25:00.003+07:002012-05-15T14:35:29.285+07:00Epigram (7)<div style="text-align: center;">
Tetaplah rendah hati, belajar, dan berjuang. Bukan hingga lelah, tetapi hingga Allah berkata:</div>
<div style="text-align: center;">
"waktunya pulang.."</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
-my beloved FTS-</div>M.M. Gibran Sesunanhttp://www.blogger.com/profile/16019109911088378273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1640749581160083808.post-22689317039944838192012-04-22T17:41:00.000+07:002012-04-25T14:42:43.405+07:00Surga di Ujung Sumatera<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiR7vTZO_wMKm2z06oWtXEwAzrWJmP_YCdTVUKdApOpJ9h-NuRYTycVMFnAWmzYSOeiMtN6Wz3_Y6SZCRVs7I8fOFeY9F2W90-icJOnzgN0CGUESfLLiNIUV3t4gvALRF9B4SvPsPl0sjY/s1600/IMG_7918.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-size: x-small;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiR7vTZO_wMKm2z06oWtXEwAzrWJmP_YCdTVUKdApOpJ9h-NuRYTycVMFnAWmzYSOeiMtN6Wz3_Y6SZCRVs7I8fOFeY9F2W90-icJOnzgN0CGUESfLLiNIUV3t4gvALRF9B4SvPsPl0sjY/s400/IMG_7918.JPG" width="400" /></span></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSmh05kojXlOAfwc_SDVJ5bMhCVYY_h4C3GAEKEXIWZzivt2H0qVCAgY79zOBNIOi5Z-ArWOpETdrOSXK2W71RFo1c1oa5gQYSUF3UQgLA5juiHp6O4jBjAfzTw3AIHAIjC8f44ywY3JE/s1600/IMG_7919.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSmh05kojXlOAfwc_SDVJ5bMhCVYY_h4C3GAEKEXIWZzivt2H0qVCAgY79zOBNIOi5Z-ArWOpETdrOSXK2W71RFo1c1oa5gQYSUF3UQgLA5juiHp6O4jBjAfzTw3AIHAIjC8f44ywY3JE/s400/IMG_7919.JPG" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHz2bOHl5MS7CBIXi_6swaOJtV-G1e_Y0SWyKIeBWQe5dsqnRXIyChQmERXf3caommWamakyTUg5msE1TwuuxTYOnHQkkYmqRiYbwtXQRWkGTGBDWz9kcpbxsGhoOmDSE8fIm3lxqzjjg/s1600/IMG_7952.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHz2bOHl5MS7CBIXi_6swaOJtV-G1e_Y0SWyKIeBWQe5dsqnRXIyChQmERXf3caommWamakyTUg5msE1TwuuxTYOnHQkkYmqRiYbwtXQRWkGTGBDWz9kcpbxsGhoOmDSE8fIm3lxqzjjg/s400/IMG_7952.JPG" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqHhk9epvYWPikrdXjuOmINR26zO9gsS4tjLHgBwgkw2DpnjEVWgQDAzc9-vjA-y_Iq-U8vGUPgz53bFO09ujhVGSfdzrqeCR-VHRseWJ1KSKdCO-5P6UvozILK1kx3bG0nOv42alKs44/s1600/IMG_7974.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqHhk9epvYWPikrdXjuOmINR26zO9gsS4tjLHgBwgkw2DpnjEVWgQDAzc9-vjA-y_Iq-U8vGUPgz53bFO09ujhVGSfdzrqeCR-VHRseWJ1KSKdCO-5P6UvozILK1kx3bG0nOv42alKs44/s400/IMG_7974.JPG" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDwv68jA5e0Ln-WGbO9wAh5bbhzdovgPzsSmf0LKg7Qi2gAXCNpWmRHs7Mq0uhiW_ws-2uKZRHxSPrIaJMGDyshZG-cLG-Ag_1TfyAQknP2FNvsxN5il0pn0SvIcDccI4Dys3lCtJzpw8/s1600/IMG_7979.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDwv68jA5e0Ln-WGbO9wAh5bbhzdovgPzsSmf0LKg7Qi2gAXCNpWmRHs7Mq0uhiW_ws-2uKZRHxSPrIaJMGDyshZG-cLG-Ag_1TfyAQknP2FNvsxN5il0pn0SvIcDccI4Dys3lCtJzpw8/s400/IMG_7979.JPG" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlViCK5N0s8RtcK_SXO3enU811TgWNiKqWe83_-sKG6i2h9ptzP6ZZ9MTI9wVlmbtGllC4jiDlb2KnElB-cdOrWQGocLRgzqR4dRC3IoHDL3Kmilx68b-elK-FTly47kQ_nPMttoMAqvA/s1600/IMG_8025.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlViCK5N0s8RtcK_SXO3enU811TgWNiKqWe83_-sKG6i2h9ptzP6ZZ9MTI9wVlmbtGllC4jiDlb2KnElB-cdOrWQGocLRgzqR4dRC3IoHDL3Kmilx68b-elK-FTly47kQ_nPMttoMAqvA/s400/IMG_8025.JPG" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikalxH9rx8s7v47BIMVTTTULw_EwEd_8xC4vhMdoLH_QIuZInXKdL7vJhOU53pPW5VdESRp_fFTpMqC04F2u081qszIwXe8KOVscq8Fu1zCd76UV2izjnP_woKCzAaY5YXJAHM47QGyEM/s1600/IMG_8063.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikalxH9rx8s7v47BIMVTTTULw_EwEd_8xC4vhMdoLH_QIuZInXKdL7vJhOU53pPW5VdESRp_fFTpMqC04F2u081qszIwXe8KOVscq8Fu1zCd76UV2izjnP_woKCzAaY5YXJAHM47QGyEM/s400/IMG_8063.JPG" width="400" /></a></div>
<br />M.M. Gibran Sesunanhttp://www.blogger.com/profile/16019109911088378273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1640749581160083808.post-84881663958470174152012-04-16T13:45:00.000+07:002012-04-16T13:45:03.791+07:00Epigram (6)<div style="text-align: center;">Memaafkan, dan mintalah maaf. Yang pertama adalah tanda besarnya jiwa, yang kedua adalah tanda kerendahan hati. Jaga keduanya, karena mereka menjaga agar kita tidak angkuh.</div><div style="text-align: center;">-GS-</div>M.M. Gibran Sesunanhttp://www.blogger.com/profile/16019109911088378273noreply@blogger.com0